Di Depok, Jawa Barat tepatnya di Jl. Raden Saleh saya menemui Bpk H.Masudi salah satu kepala keluarga di dekat daerah rumah saya. yang dulunya adalah supir mikrolet di daerah Jakarta Timur, dan sekarang berhasil menyekolahkan 4 orang anaknya sampai ke jenjang tertinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Saya : "Apa alasan bapak bisa menjadi supir mikrolet, dulu ?"
H. Masudi: "Saya dulu hanya lulusan SMA, saya membantu ayah saya untuk bekerja di siang hari menjadi supir mikrolet, karena saya sekolah malam pada saat itu. kebetulan saat itu saya sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. daripada saya tidak mempunyai penghasilan, lebih baik saya membantu ayah saya bekerja untuk menafkahi istri dan anak - anak saya."
Saya : "Selama bapak bekerja seperti itu, apa kendala yang bapak rasakan ?"
H.Masudi : "Saat itu, saya sama sekali tidak merasakan kendala yang saya hadapi. karena saya menjalani nya dengan ikhlas."
Saya : "Apa yang bapak dapatkan dari hasil kerja keras selama ini ?"
H.Masudi : "Alhamdulillah, selama saya bekerja seperti itu, saya imbangi dengan ibadah. ya saat itu saya hanya bisa menafkahi keluarga saya dengan secukup - cukupnya."
Saya : "Bapak bisa menjadi seperti ini, apa dengan menjadi supir mikrolet saja atau ada usaha yang lain nya ?"
H.Masudi : "Tidak lama sebelum genap 3tahun saya membantu ayah saya menjadi supir mikrolet, ayah saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, disamping itu saya juga mencari jalan lain untuk menafkahi keluarga dan kemudian pada tahun 1979, saya mendapatkan pekerjaan menjadi supir pribadi Prof.Dr. Siyudi yang pada saat itu beliau bekerja di Universitas Indonesia, lalu pada tahun 1981 saya ditarik oleh Prof. Temulaka yang merupakan bagian dari Universitas Indonesia juga, setelah 1 Tahun saya menjadi supir Prof.Temulaka, saya jadi supir lagi, tapi pada saat itu saya jadi supir Menteri Pendidikan Nasional yaitu Prof. Nugroho pada tahun 1982. Setelah kurang lebih 5tahun saya bekerja sebagai supir beliau, alhamdulillah penghasilan saya sangat mencukupi untuk biaya lahiran anak saya yang ke-3, dan kemudian jadi supir lagi untuk pembantu rektor 2 di Universitas Indonesia selama 4th, dan pada akhirnya saya ditarik ke TU (Tata Usaha) Universitas Indonesia dan di awal 2tahun saya bekerja disana istri saya melahirkan anak yang ke - 4. Saya pun sudah memiliki pekerjaan tetap sampai saat ini untuk menafkahi seluruh anggota keluarga saya."
Saya : "Lalu hasil apa saja yang sudah bapak dapatkan untuk keluarga bapak dan bapak sendiri?"
H.Masudi : "Dengan usaha saya selama ini, Alhamdulillah saya dapat menafkahi secukupnya keluarga, menyekolahkan 4 orang anak saya sampai ke Perguruan Tinggi, memberi bekal tanah untuk keempat anak saya di kemudian hari, menyisihkan harta saya untuk yang lebih berhak, dan yang lebih saya Syukuri saya sudah berhasil untuk menunaikan Rukun Iman yang ke - 5 yaitu Naik Haji bersama istri saya. Saya juga dapat menaikkan Haji mertua saya juga Alm. Ibu saya walapun hanya diwakilkan, yaa walau itu semua usaha saya lakukan secara bertahap. Tapi saya sangat mensyukuri usaha dan semua yang telah saya rintis dari nol."
Ini hasil yang dapat saya renungi. Jika semua di lakukan dengan ikhlas dan ikhtiar yang tiada hentinya juga tidak lupa di imbangi dengan doa dan ibadah kita dapat memetik dan merasakan apa yang telah kita tanam.
Sekian dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar